Baznas Kabupaten Langkat "healing" di Kota Sibolga, Kamis (11/8) |
Langkat, IDN Post – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Langkat dikabarkan melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Sibolga pada awal Juli 2024 lalu. Namun janggal, sejumlah pimpinan dan staf Baznas itu, malah memboyong keluarganya liburan (healing) ke Pulau Kalimantung. Biayanya bukan dari kocek masing-masing, melainkan dari anggaran kantor penerima zakat dan infak dari umat ini.
Hal itu terlihat jelas dalam akun media sosial Baznas Kota Sibolga, yang memposting agenda kunker itu. Di postingan tersebut, Baznas Kota Sibolga menerima kunjungan Baznas Kabupaten Langkat di Gedung Zakat Sibolga, Kamis (11/7) lalu.
Akun Instagram Baznas Kota Sibolga |
Di akun resmi media sosial Baznas Langkat sendiri, tidak ada terpampang aktivitas kegiatan tersebut. Namun, pada akun FB Rismandianto Karo Karo ditemukan postingan para pimpinan dan staf yang liburan ke Pulau Kalimantung – Sibolga.
Ironisnya, libuaran pimpinan dan staf beserta keluarga Baznas Langkat itu persis di hari dan tanggal mereka melakukan kunker ke Sibolga. Pada akun media sosial lain pengurus Baznas Langkat, juga sempat memposting hal yang sama, namun segera diprivasi pemilik akun.
"ia itu masalah privasi saya. Karena beberapa hari sebelumnya WhatsApp saya di hack orang. Jadi, akun media sosial saya di privasi" ketus Dewi, Bendahara Baznas Langakat, terkesan panik, Senin (12/8) pagi.
Menyikapi hal itu, wakil pimpinan Baznas Langkat inisial RKK terkesan remeh dengan liburan yang mereka lakukan.
"Iya benar, kami kunjungan kerja sambil bawa keluarga. Saya biasanya juga selalu bawa keluarga jika mengunjungi rumah-rumah yang ingin di bantu oleh Baznas, meskipun biaya bensin dibiayain kantor," ungkapnya dengan jumawa.
Patut diduga, ada kesewenang-wenangan pejabat Baznas Langkat dalam menggunakan dana APBD.
Mereka terlihat uforia healing di pantai dengan menggunakan uang negara.
Tanpa rasa malu, mereka memposting kegiatan yang justru menimbulkan tanda tanya bagi umat yang ingin ber-zakat dan infak ke kantor yang mereka kelola. (*)