Jadi Tren di TikTok, Apa Itu Silent Walking?

IDN Post - Jakarta, Beberapa bulan terakhir, tren yang dikenal dengan istilah silent walking telah menghebohkan TikTok.

Tren ini berakar dari gagasan sederhana, yaitu berjalan kaki tanpa gangguan teknologi.

Artinya, saat melakukan olahraga jalan cepat, kita tidak boleh melakukan aktivitas lain seperti mendengarkan musik, podcast, atau berinteraksi dengan ponsel.Dikutip dari Eating Well, silent walking juga kerap dihubungkan dengan meditasi sambal berjalan.

Dengan begitu, kita bisa lebih fokus pada tubuh, pikiran pun menjadi rileks, dan yang paling penting bisa merenung sambal bergerak.

Awal mula tren silent walking 

Tren silent walking dimulai dari seorang TikToker Bernama Mady Maio.

Dirangkum dari Healthline, Maio mulai melakukan kebiasaan atas saran ahli gizi-nya. Ahli gizi Maio menyarankannya berjalan kaki 30 menit per hari. 

Sedangkan sang kekasih, menantang Maio untuk berjalan kaki tanpa gangguan apapun.

Dalam video TikTok-nya, Maio menceritakan dua menit perama berjalan tanpa gangguan, dia merasa bingung dan tidak nyaman. 

Namun, setelah itu, pikirannya mulai mengalir dan merasa lebih tenang. Fenomena ini tampaknya mencerminkan kebutuhan banyak orang untuk beristirahat dari teknologi dan stimulus yang berlebihan. 

"Terkadang otak kita bisa menjadi sangat sibuk sehingga tren seperti silent walking adalah hal yang kita butuhkan," ungkap pendiri platform kebugaran MADE, Penny Weston dikutip dari British GQ 

Magazine.

"Pada dasarnya, tren ini adalah Latihan mindfulness, karena kita berfokus pada momen saat ini dan menyesuaikan diri dengan indera kita.

Waktu dalam keheningan bisa membantu kita berpikir lebih jernih dan menenangkan pikiran saat otak kita berpacu," imbuhnya. 

Manfaat silent walking Silent walking punya beberapa manfaat kesehatan bagi fisik dan mental yang bisa kita rasakan, di antaranya:

Manfaat fisik 

Dikutip dari Today, secara fisik, berjalan kaki bisa menjadi bentuk olahraga ringan yang telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah, menurunkan detak jantung, menurunkan kadar gula darah, dan meningkatkan sistem imun tubuh. 

Meski tidak membakar kalori sebanyak saat berlari, berjalan kaki secara rutin bisa menjaga kebugaran tubuh secara keseluruhan.

Press realease ini juga sudah tayang di KOMPAS.com