IDNPost, Langkat - Perilaku Humas Diskotek One King Goden (1KG) berinisal AZF kian disoroti publik.
Pria berperawakan kurus ini, bahkan berulang kali berselisih faham dengan warga.
Tak dipungkiri, arogansi dan dan gaya premannya membuat warga Kecamatan Padang Tualang, Langkat ini kerap dirundung masalah.
Baru-baru ini, AZF mengunggah video di akun Facebook atas nama Ahmad Zulfahmi Fikri, dengan menenteng senjata sejenis Air Softgun yang diselipkan di pinggangnya.
Sembari berjalan dan memegang sebatang rokok, AZF kemudian meletakkan senjata tersebut ke atas meja dengan penuh percaya diri dan jumawa.
Diduga, senjata yang dipamerkan AZF itu, sama persis dengan benda yang diselipkan dipinggangnya saat berkelahi dangan Rudi Hartono, jurnalis Langkat, Senin (14/10) lalu.
Dalam penggalan rekaman video rekan AZF bernama Tata, terlihat benda diduga senjata api yang dibawa AZF.
Mabuk dan Arogan
Tak hanya itu, AZF juga pernah telibat keributan dengan warga Kelurahan Dendang, Kecamatan Stabat, Langkat pada tahun 2023 lalu.
Saat itu AZF yang sedang dalam keadaan mabuk, bertindak arogan dan menantang warga di sana.
Dengan menenteng senjata tajam, AZF mengancam dan mencoba melakukan penyerangan. Emosi warga pun terpancing, karena ulah AZF yang berlagak preman dan bak seorang jagoan.
Beruntung, aparat kepolisian yang mengetahui peristiwa itu langsung datang ke lokasi dan berupaya menenangkan masyarakat. Ia pun selamat dari rancana bulan-bulanan warga.
Pun begitu, humas tempat hiburan malam di Kecamatan Batang Serangan, Langkat ini terkesan tak kenal jera. Ia kembali berulah. Bahkan, Rudi yang dikenal kerap membantu pemberitaan untuk dirinya pun ditantang untuk berduel.
Harus Dihukum
Ironisnya lagi, pria yang mengaku sebagai aktivis ini, malah sering terlihat keluar masuk tempat hiburan malam.
Bahkan, AZF disebut-sebut sebagai oknum yang berperan dalam eksistensi Diskotek 1KG di Negeri Bertuah.
Berbagai kalangan mendesak, agar aparat kepolisian menyelidiki dugaan kepemilikan senjata api milik AZF.
“Jika terbukti, AZF harus dihukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku. Gak pantas anak itu menyandang gelar aktivis. Malu kita dibuatnya,” tutur Nirwan, warga Langkat, Rabu (6/11) malam.
Diinformasikan, Rudi Hartono (53) jurnalis median online TopMetro.news di Langkat terlibat perkelahian dengan kelompok tim sukses (TS) calon bupati (Cabup), Senin (14/10) sore. Bahkan, kunci sepeda motor Rudi sempat dirampas usai perkelahian tersebut.
Awalnya, Rudi merasa tak nyaman dengan status media sosial Facebook dengan pemilik akun Ahmad Zulfahmi Fikri. Karena tak senang, ayah 2 anak ini kemudian mempertanyakan hal tersebut kepada pemilik akun berinisial AFZ.
"Ku bilang sama dia (Fikri), kalau tak sor kau main (berkelahi) kita one by one. Tapi kau datang sendiri. Dia pun langsung respon dan ku ajak jumpa di dekat SD belakang Kantor Bupati," terang pria berkaca mata ini, usai membuat laporan di Polsek Stabat.
Memaki dan Menyerang
Usai berkomunikasi dengan AZF, Rudi pun segera ke lokasi yang sudah mereka sepakati. Jurnalis senior ini sempat menunggu beberapa saat di badan jalan dekat areal perkebunan tebu.
Tak berselang lama, ASF pun datang menemui Rudi dengan mengendarai sepeda motor bersama dua orang temannya. Bahkan, AZF juga membawa beberapa temannya dengan mengendarai 2 unit mobil.
"Begitu ketemu, dia langsung maki-maki dan menyerang aku. Sempat jatuh bangun juga aku tadi. Gitu ada kesempatan, ku serang balik dia. Tadi ada juga rekan dia bernama Tata yang mengambil rekaman video dengan HP," tuturnya.
Karena tau direkam dan sudah merasa lelah, Rudi pun berupaya menghindar. Namun kunci sepeda motornya dirampas Tata dan dilempar ke teman AZF yang lain. (**)