IDNPost, Langkat - Pilkada serentak 2024 sebentar lagi akan digelar di berbagai daerah. Perhelatan demokrasi yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat ini akan dilaksanakan hanya menghitung hari lagi.
Terutama di Kabupaten Langkat terdapat 2 pasangan calon pemimpin yang akan bertanding di kontestasi tersebut yakni pasangan H. Syah Afandin, S.H - Tiorita Br. Surbakti dengan nomor urut (1) dan berjargon SATRIA akan berlawanan dengan pasangan H. Iskandar Sugito, S.Pd., M.M - Adli Tama Hidayat Sembiring, S.AB., M.Sc dengan nomor urut (2) dan berjargon BISA.
Perhelatan ini semakin memanas dan belakangan beredar berita bahwa Adli Tama tak seharusnya maju di Pilkada Langkat yang dinyatakan oleh salah satu ketua organisasi kemahasiswaan di Kabupaten Langkat.
Karena permasalahan ini, wakil ketua Pengurus Cabang Himpunan Mahasiswa Langkat (PC HIMALA) Aceh Thierry Fahrezi angkat suara.
"Sah-sah saja semua orang berhak berpendapat dan mengkritisi pasangan calon yang akan bertanding, namun sangat disayangkan jika kita harus menjelekkan satu sama lain, saya rasa sikap bang Adli saat ini sangat pejuang, iya memang dia lahir di Medan tapi tak salah juga ia jika ingin membesarkan kampung orang tuanya, dan masyarakat Langkat juga menerima itu" ungkapnya kepada awak media, Rabu (6/11).
Saat ini Adli Tama yang merupakan kader dari partai Nasdem memang tidak mendapatkan dukungan dari partainya untuk maju ke Pilkada Langkat 2024 dan partainya mendukung pasangan SATRIA.
Meskipun begitu, Wakil Ketua PC HIMALA Aceh ini berpesan agar jangan saling menjelek-jelekan antar pasangan calon.
"Kita seharusnya mendukung siapapun yang berkontestasi di Pilkada nantinya, mereka kan merupakan putra dan putri terbaik, dan kita harap Pilkada kali ini berlangsung dengan riang gembira dan damai tanpa harus menjelekkan satu sama yang lainnya" ungkapnya.
"Pasangan pak Ondim dan Buk Tio itu bagus dan memang telah pernah memimpin di Langkat ini dan pak Iskandar dan bang Adli juga bagus ingin memajukan Kabupaten Langkat" tambahnya.
Ia juga menyayangkan sikap Ketua Umum PB HIMALA Indonesia yang telah menjelek-jelekan pasangan calon yang bersebarangan dengannya.
"ya bang Wahyu Hidayah itu pimpinan saya memang dia tidak salah mengomentari itu sah-sah aja, tapi alangkah baiknya saat ini ia merupakan salah satu publik figur tak perlu menjelekkan salah satu pasangan calon" tutupnya. (rel/rmd)